Hormon

Hormon yakni zat kimia yang diproduksi  oleh kelenjar endokrin yang mempunyai imbas terten HormonHormon yakni zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin yang mempunyai imbas tertentu pada aktifitas organ-organ lain dalam tubuh. Hormon seks merupakan zat yang dikeluarkan oleh kelenjar seks dan kelenjar adrenalin pribadi ke dalam pedoman darah. Mereka secara sebagian bertanggungjawab dalam memilih jenis kelamin janin dan bagi perkembangan organ seks yang normal. Mereka juga memulai pubertas dan kemudian memainkan tugas dalam pengaturan sikap seksual.


Hormon-hormon seks utama sanggup dibedakan menjadi estrogen atau androgen. Kedua kelas hormon ini ada pada laki-laki dan wanita, namun dalam kadar yang berbeda. Kebanyakan laki-laki memproduksi 6-8 mg testosteron (sebuah androgen) per hari, dibandingkan dengan kebanyakan perempuan yang memproduksi 0,5 mg setiap hari. Estrogen juga ada pada kedua jenis kelamin, namun dalam jumlah yang lebih besar pada wanita.


Estrogen yakni hormon seks yang umumnya diproduksi oleh rahim perempuan yang merangsang pertumbuhan organ seks anak perempuan, ibarat halnya payudara dan rambut kelamin, dikenal sebagai karakteristik seks sekunder. Estrogen juga mengatur siklus menstruasi. Pada kebanyakan wanita, hormon indung telur tidak memainkan tugas yang penting dalam gairah seks mereka. Dalam sebuah penelitian pada perempuan dibawah usia 40 tahun, 90% melaporkan tidak adanya perubahan dalam nafsu seks atau fungsi sehabis hormon seks diturunkan alasannya yakni pengangkatan kedua rahim.



Estrogen penting dalam menjaga kondisi dinding vagina dan elastisitasnya, serta dalam memproduksi cairan yang melembabkan vagina. Mereka juga membantu untuk menjaga tekstur dan fungsi payudara wanita. Pada pria, estrogen tidak mempunyai fungsi yang diketahui. Namun, kadar yang terlalu tinggi sanggup mengurangi selera seksual, menjadikan kesulitan ereksi, pembesaran payudara, dan kehilangan rambut badan pada beberapa pria.


Androgen yakni hormon seks yang biasanya diproduksi hanya oleh testis pria, namun juga diproduksi dalam jumlah kecil oleh rahim perempuan dan kelenjar adrenalin yang terdapat pada laki-laki dan wanita. Androgen membantu memulai perkembangan testis dan penis pada janin laki-laki. Mereka memulai proses pubertas dan mempengaruhi pertumbuhan rambut pada wajah, tubuh, dan alat kelamin, mendalamkan suara, pertumbuhan otot, karakteristik seks kedua pria. Setelah pubertas, hormon androgen - khususnya testosteron - memainkan tugas dalam pengaturan gairah seks.


Kekurangan testosteron dalam jumlah yang besar sanggup menjadikan turunnya gairah seks, dan kelebihan testosteron sanggup meningkatkan gairah seks, baik pada laki-laki maupun wanita. Namun, kadar testosteron tidak begitu mempengaruhi daya tarik dan gairah seks ketika mereka berada pada batas rata-rata. Gairah seks cenderung dipengaruhi oleh perangsang dari luar (gambar, suara, sentuhan) daripada oleh variasi hormon seks, kecuali dalam beberapa kasus langka. Pada pria, terlalu sedikit testosteron sanggup menjadikan sulit mendapat atau menjaga ereksi, namun tidak terang apakah kekurangan testosteron mempengaruhi fungsi seksual perempuan selain menurunkan gairah.


Namun, tidak ada bukti apapun yang menunjukkan bahwa alasannya yakni perempuan mempunyai lebih sedikit testosteron daripada pria, mereka mempunyai nafsu seks lebih rendah. Malah, tampaknya perempuan mendeteksi dan bereaksi pada jumlah testosteron yang lebih rendah dalam sirkulasi mereka daripada pria.


Usia tua, sakit, dan beberapa perawatan kanker sanggup mempengaruhi keseimbangan hormon badan kita yang rapuh, menjadikan perubahan dalam fungsi dan gairah seksual. Yang paling dikenal yakni perubahan yang terjadi ketika perempuan mengalami menopause. Produksi estrogen menurun pada ketika ini dimana perempuan meninggalkan tahun-tahun dimana ia sanggup mengandung anak. Pengaruh seksual paling utama dari penurunan kadar estrogen yakni pengecilan vagina dan penipisan dinding vagina, bersamaan dengan hilangnya elastisitas dan kurangnya pembasahan vagina ketika rangsangan seksual. Beberapa perempuan mengalami hanya sedikit perubahan dalam fungsi seksual, dimana yang lain sanggup mengalami kekeringan dan nyeri ketika berhubungan, atau luka pada alat kelamin selama beberapa hari sehabis bekerjasama jika mereka tidak memakai minyak pelumas vagina atau sejenis pengganti hormon.


Para peneliti yang sedang menilik efek-efek dari terapi pengganti hormon pada fungsi seksual perempuan telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi estrogen seringkali menjadikan fungsi seksual kembali ibarat asal. Ditambah lagi, androgen telah diresepkan bagi perempuan pasca menopause untuk meningkatkan nafsu seksualnya.


Mungkin yang kurang diketahui yakni kenyataan bahwa laki-laki terkadang mengalami penurunan kadar testosteron, yang sanggup bertanggung jawab terhadap gangguan seksual. Bagaimana pengurangan hormon ini mempengaruhi gairah seks laki-laki dan ereksi masih tidak jelas. Namun para jago penyakit dalam laki-laki terkadang merekomendasikan penggantian testosteron untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Ada banyak hal yang masih harus dipelajari mengenai laki-laki dan perempuan mana yang membutuhkan dan mendapat laba dari terapi penggantian hormon.


Sangat menarik hati untuk mencoba memahami sikap seksual hanya dalam istilah hormon. Pada banyak spesies binatang, hormon mengendalikan kesediaan sang betina untuk berpasangan dan berhubungan, sikap seksual sang jantan, dan secara ketat mengatur sikap seksual mereka. Namun pada insan ada relasi yang lebih rumit antara hormon dan sikap seksual. Walaupun kekurangan sejumlah testosteron biasanya mengurangi gairah seks pada laki-laki dan wanita, ada beberapa kasus dimana hal ini tidak terlihat. Juga, walaupun banyak laki-laki dengan kadar testosteron dibawah normal mempunyai kesulitan ereksi, tidak semuanya mengalami hal ini. Wanita yang mempunyai kadar estrogen rendah dalam tubuhnya tidak kehilangan kemampuan mereka untuk dirangsang secara seksual atau untuk mengalami orgasme. Secara singkat, hormon-hormon seks bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi ketertarikan atau sikap seks. Bila anda prihatin akan kadar hormon anda dan apakah mereka mempengaruhi kesehatan anda secara umum atau fungsi seksual anda, berkonsultasilah dengan dokter anda untuk diadakan investigasi darah secara sederhana dan mudah.

Comments

Popular posts from this blog

Penyebab Alergi Pada Bayi Dan Cara Mengatasinya

Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk Pada Bayi

Kapan Saatnya Bayi Boleh Naik Pesawat?