Diluncurkan, Pendekatan Gres Kegiatan Kb

Perubahan sistem pemerintahan menjadi desentralisasi membawa tantangan gres dalam keberhas Diluncurkan, Pendekatan Baru Program KBPerubahan sistem pemerintahan menjadi desentralisasi membawa tantangan gres dalam keberhasilan aktivitas Keluarga Berencana atau KB. Data menunjukkan, selama tahun 2003, aktivitas KB nasional berjalan stagnan. Untuk itu, perlu cara gres dalam pengelolaan aktivitas KB.


Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BKKBN Sugiri Syarief ketika peluncuran inisiatif Advance Family Planning (AFP) di Jakarta, Selasa (6/4/2010). Advance Family Planning ialah suatu inisiatif yang bertujuan untuk merevitalisasi aktivitas KB melalui peningkatan anggaran dan janji kebijakan di tingkat lokal, nasional, dan global.


"Lewat aktivitas AFP ini, kita akan mengadaptasi cara advokasi dari negara maju. Pendekatan tersebut nantinya sanggup disebarluaskan di seluruh Indonesia sehingga makin banyak kepala kawasan yang mau menaruh perhatian pada aktivitas KB," papar Sugiri.


Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih dalam sambutannya menyambut baik aktivitas AFP yang didukung oleh The Bill and Melinda Gates Foundation dan The David and Lucile Packard Foundation ini. Namun, ia berpesan biar pelaksanaannya tetap menggunakan data yang ada di Depkes.



"Dalam memilih daerah-daerah yang dituju, hendaknya tetap menggunakan data dari Riskesdas dan dikaitkan dengan sistem dan aktivitas yang sudah ada supaya berkelanjutan," kata Menkes.


Program advokasi bernilai 1 juta dollar AS ini akan dilaksanakan selama tiga tahun. Menurut Sugiri, para konsultan akan melaksanakan penilaian cara-cara advokasi yang selama ini sudah diterapkan serta memberi masukan dan melatih para kader di Indonesia.


Sugiri menambahkan, sasaran aktivitas ini tercapai kalau makin banyak kabupaten dan kota yang ikut aktivitas KB. "Jika aktivitas ini berhasil, Indonesia sanggup menjadi pembelajaran bagi negara lain," paparnya.


Indonesia merupakan salah satu dari sembilan negara yang dipilih untuk menjalankan aktivitas AFP alasannya ialah dianggap pernah mencapai kesuksesan dalam aktivitas kependudukan. "Indonesia merupakan negara yang masih dipelajari kesuksesannya dalam aktivitas KB, tetapi masih punya tantangan yang cukup besar untuk mempertahankannya," kata Jose Rimon II, Global Health Policy and Advocacy dari Bill & Melinda Gates Foundation.


Revitalisasi aktivitas KB juga dianggap sangat penting dalam mencapai Tujuan Pembangunan Milenium (MDG) di bidang kesehatan. Data terakhir mengatakan bahwa mengurangi kelahiran yang tidak direncanakan melalui KB sanggup menciptakan dunia menghemat dana sebesar 5,1 miliar dollar AS.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk Pada Bayi

Rekomendasi Daftar Makanan Bagi Ibu Hamil Muda

Kenali Warna Feses Atau Pup Bayi