Cara Menghentikan Kebiasaan Menghisap Jempol Pada Bayi



Apakah menghisap jari bisa menyebabkan problem orthodontik di kemudian hari? Pertanyaan ini akan dikupas disini oleh  dr. Dana Elliott Srither.

Bayi dan balita mulai mengisap jari-jari mereka sebagai alat untuk mengeksplorasi lingkungan di sekitar mereka. Ini merupakan langkah penting dalam tahap tumbuh kembang mereka.

Namun ada beberapa anak yang jadi keranjingan dan keterusan untuk mengisap jari mereka walaupun usianya sudah melewati lima atau enam tahun. Hal ibarat ini patut diwaspadai dan perlu dilakukan tindakan khusus sebelum kebiasaan mereka ini merusak gigi.

Para mahir justru menganjurkan biar orangtua tidak memaksa belum dewasa balita untuk berhenti mengisap jempol. Karena kebanyakan dari mereka akan menghentikan kebiasaan tersebut ketika mulai masuk TK.

Lebih dari 75% bayi mengisap jempol di tahu-tahun pertama usia mereka. Biasanya bayi akan menghisap jari mereka sebagai u+ngkapan emosional ketika mereka merasa bosan, lelah, atau marah. Tidak jarang pula, selain menghisap jempol ada bayi yang berperilaku asing ibarat memainkan rambut, memegang telinga, atau mengelus dan memilin selimut, dan sebagainya.

Efek yang timbul sebab kebiasaan mengisap jempol tergantung pada usia anak, durasi, konsistensi dan kekuatan hisapan. Jika belum dewasa yang suka menghisap jempol ini berlanjut hingga ke usia 8-9, dampak sampingnya masih sanggup diperbaiki. Namun jikalau kejadiannya sudah parah dan merusak gigi, maka kelak harus dilakukan perawatan khusus 'ortodontik kompleks'.

Menghilangkan kebiasaan menghisap jari ini biasanya sulit namun jikalau kita mencoba untuk berkompromi dengan anak-anak, mungkin hal ini akan lebih mudah. Beberapa orangtua telah bisa menghilangkan kebiasaan belum dewasa mereka untuk tidak lagi menghisap jempol melalui cara-cara berikut ini:

Ajak mereka berkompetisi

Ajukan penawaran terhadap mereka untuk tidak menghisap jempol. Misal, hari ini mereka akan diberikan hadiah berupa es krim kesukaannya jikalau setidaknya bisa melalui beberapa jam tanpa menghisap jempol. Waktu yang diajukan semakin usang semakin bertambah, sehingga lama-kelamaan mereka akan terbiasa untuk tidak lagi menghisap jempol.

Oleskan sesuatu ke jempol mereka

Jika cara pertama tidak berhasil, jangan frustasi dulu. Coba gunakan trik berikut ini. Oleskan sesuatu yang menciptakan anak tidak suka, mungkin dengan cairan yang cukup menyengat atau rasa tidak enak. Kalau orang jawa dikasih 'Butrowali' sejenis herbal yang biasanya dibentuk sebagai materi jamu dan berfungsi untuk menambah nafsu makan anak. Kaprikornus istilahnya 'sambil menyelam minum air'. Selain untuk menghentikan kebiasakan anak menghisap jari, sekalian menciptakan belum dewasa lebih suka makan.

Anak-anak niscaya tidak menyukai rasa pahit yang telah dioleskan ke jari mereka, sehingga tidak akan mengulangi untuk menghisap jari. Mereka niscaya kapok untuk menghisap jari.

Memang sangat sulit untuk mengubah kebiasaan, untuk itu sebagai orangtua kita harus memperlihatkan proteksi ibarat memperlihatkan banyak pujian, memeluknya, mengajak jalan-jalan, bermain dengan permainan gres bersama-sama.Sehingga perhatian mereka juga bisa teralihkan dari kebiasaan menghisapjari. Sebaiknya hindarkan mereka dari iklan-iklan di TV ataupun baliho yang mengingatkan mereka untuk menghisap jari.*

Jika aktivitas ini belum juga berhasil, jangan putus asa. Anda bisa mengkonsultasikannya dengan dokter mahir yang Anda percaya untuk merekomendasikan apa-apa yang Anda perlukan untuk menangani problem tersebut.

Dijawab oleh: Dr Dana Elliott Srither MBBS (Singapura), Grad Dip Family Medicine, ialah dokter keluarga bersertifikat yang berpegang pada prinsip-prinsip "Get Well" and "Stay Well".

----

Kebiasaan menghisap jempol ini sesungguhnya merupakan tindakan natural bayi yang masih berusia di bawah dua tahun. Menurut dr. Robert Anderson, seorang dokter anak asal Iowa Kanada menyampaikan kondisi anak mengemut jempol atau jarinya untuk mendapat rasa nyaman dan kondusif merupakan kondisi yang sangat umum terjadi di dunia ini.

Kondisi ini biasanya akan terjadi di bulan pertama kehidupan anak dan umumnya anak sudah bisa mulai paham kalau menghisap jari akan membuatnya lebih nyaman dan lebih merasa aman. Bahkan Anderson menambahkan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan bagi mereka.

Jika kondisi ini dibiarkan hingga anak mulai tumbuh besar dan bahkan hingga sudah cukup besar dan sanggup bangun diatas kaki sendiri hal ini akan menghambat perkembangan anak ibarat kemampuannya dalam berbicara dan lain-lain. Lantas, kapan batas waktu toleransi untuk anak supaya bisa menghentikan kebiasaan menghisap jempol tersebut?

Untuk menanggapi hal tersebut, drg. Mary Hayes, seorang dokter gigi anak asal Chicago mengatakan, ketika anak sudah berusia 2 hingga 4 tahun, mereka akan mulai melatih kepintaran lainnya selain kegiatan menghisap jari ibarat itu akan terlupakan. Jadi, jikalau anak diusia 2 tahun masih belum menghentikan kebiasaannya, maka Moms perlu bertindak.

Berikut beberapa saran dari dr. Robert Anderson yang bisa Moms terapkan.

1. Batasi waktu anak untuk menghisap jarinya, misalnya saja hanya boleh menghisap jempol di dalam kamarnya atau ketika di rumah dan menjelang tidur saja. Selebihnya larang anak untuk melaksanakan hal ini

2. Jangan pernah menjadikan kebiasaan ini sebagai materi pertengkaran. Jika memang anak susah melepas kebiasaan ini, puji mereka ketika ia sedang tidak menghisap jempol. Contohnya Moms bisa bilang bahwa ia sangat berilmu ketika ia tidak menghisap jempolnya.

3. Biasakan untuk berkomunikasi wacana kebiasaanya ini. Katakan kepada anak Moms bahwa Moms akan membantunya untuk menghentikan kebiasaannya tersebut dan akan ada hadiah jikalau ia tidak melaksanakan kebiasaan tersebut selama satu hari, ahad dan bulan dengan hadiah yang berbeda.

4. Ingatkan anak bahwa kebiasaan menghisap jempol tersebut akan membuatnya terlihat tidak sopan dan jangan ragu untuk mengingatkannya ketika ia tidak sadar mengemut jempolnya. Tentunya lakukan ini dengan bahasa yang halus dan yummy untuk didengar.

5. Cobalah untuk melaksanakan cara-cara kreatif untuk menciptakan anak paham kalau kini mereka sudah besar dan anak yang sudah besar tidak pantas menghisap jempolnya. Katakan juga bahwa Superman (Atau siapapun Idolanya) tidak pernah menghisap jempolnya.

Artikel dikutip dari aneka macam sumber:
https://id.theasianparent.com/menghisap-jari/2/
http://www.merries.co.id/toddler/5-trik-cerdas-menghentikan-kebiasaan-menghisap-jempol

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk Pada Bayi

Rekomendasi Daftar Makanan Bagi Ibu Hamil Muda

Kenali Warna Feses Atau Pup Bayi