Tips Semoga Rumah Kondusif Bagi Bayi Mencar Ilmu Merangkak
Saat si kecil mulai mencar ilmu merangkak, berdiri, kau wajib beri perhatian ekstra. Mari bikin rumahmu lebih kondusif untuk anak!
Mengunci Laci
Anak yang sudah dapat merangkak dan mulai mencar ilmu bangun gemar menggapai semua barang sebagai pegangan mereka. Salah satunya yaitu laci lemari atau kabinet di rumah. Demi keselamatan si kecil semoga tak tertimpa laci nantinya, jangan lupa mengunci semua laci yang ada di rumah.
Memasang Kunci
Ada beberapa lemari kecil yang tidak dilengkapi dengan kunci. Misalnya lemari kecil daerah pajangan di ruang tengah. Walau tak dilengkapi dengan kunci, kau masih dapat mengakalinya Moms. Gunakan kunci perhiasan yang dijual di toko peralatan rumah tangga ibarat pada gambar. Dengan begitu saat tangan iseng buah hatimu mencoba membuka lemari, kemari tak akan terbuka dan si kecil tetap aman.
Laci Rendah
Ada beberapa belum dewasa yang gemar bermain di dapur untuk bermain dengan peralatan masak. Bagi belum dewasa semakin banyak barang di sekelilingnya tentu akan semakin banyak objek untuk bermain. Jalan keluar semoga si kecil tetap kondusif dan tidak menjelajah keliling dapur yaitu dengan mengumpulkan mainannya di laci terendah. Isi laci dengan barang-barang favoritnyam ibarat mainan cangkir, piring, sendok, dan perkakas masak mainan lainnya.
Pembungkus Stop Kontak
Stop kontak yaitu salah satu kepingan di rumah yang tak boleh teresentuh si kecil. Cara mengamankan stop kontak dari jangkauan anakmu dapat dengan mengatur tata letak ruangan. Sembunyikan letak stop kontak di balik sofa, daerah tidur, atau dapat juga lemari. Namun ada cara lain untuk mengamankannya, yaitu dengan membungkus stop kontak dengan kotak plug khusus. Kaprikornus walaupun si kecil menyentuh stop kontak, dia tetap kondusif sebab hanya dapat menyentuh pembungkusnya saja.
Friendly Furniture
Memilih perabotan jangan lupa mempertimbangkan kualitas barang demi keselamatan si kecil. Misalnya dalam menentukan dingklik makan. Yang kondusif yaitu pilih dingklik yang kokoh dan tak gampang jatuh. Sehingga bila buah hatimu berpegangan pada dingklik tersebut tak gampang goyang dan jatuh menimpa anakmu. Hindarilah menentukan perabot rumah tangga hanya melihat modelnya saja Moms. Bila kau mempunyai anak kecil, lebih baik pertimbangkan faktor keamanan dari perabot rumah tersebut.
Sembunyikan Pecah Belah
Praaang! Ya, itu bunyi yang sungguh mengagetkan dan bikin dirimu was-was kan? Nah, sebelum bunyi barang pecah terdengar di rumahmu, ada baiknya segera amankan barang-barang tersebut dari jangkauan si kecil. Yuk, segera jauhkan guci, vas bunga, dan pajangan dari beling dari jangkauan anakmu. Atau lebih baik, demi keamanan jiwa anakmu, simpan saja dulu di gudang, sampai dia beranjak besar.
Amankan dari Jangkauan Tangan Si Kecil
Pada dasarnya, apapun yang ada di jangkauan si kecil perlu diberikan pengawasan ekstra. Perhatikan seberapa jauh jangkauan tangan si kecil dan barang apa saja yang kondusif terjangkau olehnya. Bila kau meletakkan keranjang penuh barang ibarat dvd, cd, gulungan pita, tumpukan kain, atau barang lain yang bukan barang pecah belah atau tajam, kau tak perlu khawatir lagi jikalau si kecil menggapainya.
Amankan Sudut Tajam
Sudut siku yang ada pada meja, laci, kursi, dan lainnya dapat mencedarai si kecil lho. Untuk mengamankan sudut siku ini kau dapat membungkusnya dengan busa empuk atau kain tebal yang direkatkan pada tiap sudut meja atau kursi. Dengan begitu nggak perlu takut si kecil lebam sebab menabrak sudut lemari dan meja.
Pagari Tiap Pintu
Memagari semua pintu juga penting kau lakukan untuk menjaga bayimu. Selain memagari semua pintu, jangan lupa juga memagari tangga semoga anakmu tidak mulai merangkak ke lantai atas. Awalnya memang terlihat berlebihan, tapi percayalah bila hal ini kau lakukan, kau akan merasa lebih damai saat si kecil mulai berkeliling rumah. Si kecil akan tetap "terkurung" di dalam rumah tanpa harus takut jikalau tiba-tiba dia lari keluar rumah.
Artikel dikutip dari http://family.fimela.com/bayi-balita/tumbuh-kembang/ini-cara-membuat-rumah-lebih-aman-bagi-si-kecil-1302123-page9.html

Comments
Post a Comment