Bingung Puting? Kenapa Dan Bagaimana Mengatasinya.


Bingung puting (nipple confusion) terjadi ketika bayi menolak payudara ibu dan lebih menentukan botol susu. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

Bingung puting terjadi ketika bayi menolak payudara ibu dan lebih menentukan botol susu. Hal ini kerap menciptakan ibu kebingungan.

Di Indonesia, kebanyakan bayi-bayi yang lahir di rumah sakit sudah mengenal botol susu semenjak awal kelahirannya. Kebijakan pihak rumah sakit itu muncul untuk mengatasi rasa lapar dan haus bayi-bayi yang berada dalam perawatan selama masa-masa pemulihan ibu pasca melahirkan.

Sebagian besar kaum ibu mengalami payudaranya belum mengeluarkan ASI hingga hari ketiga pasca melahirkan. ASI pertama berupa cairan bening kekuningan yang disebut kolostrum, mungkin keluar dalam jumlah sangat sedikit, atau bahkan belum keluar sama sekali.

Tidak sedikit ibu yang tetapkan untuk meneruskan pinjaman susu formula ketika sudah berada di rumah, dan melaksanakan kesalahan-kesalahan lain yang karenanya mengakibatkan bayi mengalami gundah puting.

7 Kesalahan yang mengakibatkan gundah puting :

1. Terlalu dini mengenalkan botol pada bayi

2. Berputus asa ketika ASI pertama belum juga keluar

3. Beranggapan bayi tidak menyukai ASI yang dikeluarkannya.

4. Beranggapan ASI yang diproduksinya terlalu sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan bayinya.

5. Beranggapan kandungan susu formula lebih baik dan lengkap

6. Pasrah ketika bayi lebih menentukan botol daripada menghisap payudara ibu.

7. Tidak mau repot menyusui setiap 2-3 jam, sehingga memperlihatkan ASIP ataupun susu formula memakai botol, yang dapat dilakukan oleh orang lain.

Bunda, kesalahan-kesalahan tersebut di atas bukanlah harga mati yang tidak dapat diperbaiki. Sebagai ibu dengan harapan yang sama, kita tentu ingin memperlihatkan hal terbaik bagi buah hati kita.

ASI tanpa dapat dibantah merupakan hal terbaik yang dapat kita berikan pada buah hati kita di masa-masa awal kehidupannya.

Bunda, sepanjang pengalaman saya sebagai ibu dari enam orang anak, saya pun mengalami hal-hal tersebut di atas.

Saya selalu melahirkan bawah umur di rumah sakit. Anak saya mengenal botol susu lebih dulu dari pada payudara ibunya.

Selama berada di rumah sakit, saya dan bayi berada dalam ruangan terpisah. Bayi hanya dapat menyentuh payudara ibu pada jam-jam khusus yang singkat dan seringkali dalam kondisi kenyang.

Bagaimana cara mengatasi gundah puting?

Tips berikut saya lakukan untuk menghindari dan mengatasi bayi gundah puting :

1. Gunakan sebanyak-banyaknya waktu untuk mengenalkan puting pada bayi

Gunakan waktu kunjungan bayi selama berada di rumah sakit untuk mengenalkan puting pada bayi, sekalipun bayi tengah tidur pulas kekenyangan. Masukkanlah puting ke dalam lisan bayi.

Pada mulanya bayi akan merasa terganggu, namun lama-kelamaan bayi akan mulai memakai mulutnya untuk menyedot.

2. Latih bayi Anda untuk melaksanakan pelekatan yang baik

Ketika Anda mengenalkan payudara, usahakan semoga bayi mengerti cara melaksanakan pelekatan yang baik. Biarkan mulutnya terbuka lebar dan masukkan puting dan aerola ke dalam mulutnya.

Tahukah, Bunda, serpihan puting yang menyentuh lidahnya secara otomatis akan menciptakan gerakan menghisap yang besar lengan berkuasa ditambah pijatan dagu bayi yang melekat pada payudara akan merangsang payudara untuk memproduksi ASI lebih cepat dan maksimal.

3. Hentikan pinjaman susu formula sesegera mungkin

Ketika hingga di rumah, simpanlah botol susu yang diberikan pihak rumah sakit sebagai souvenir, bahkan ketika payudara ibu belum juga mengeluarkan ASI.

Mengapa?

Sebab bayi yang gres lahir belum membutuhkan nutrisi sebanyak yang kita perkirakan. Usus bayi yang gres dilahirkan belum berkembang sempurna. Nutrisi yang paling baik dan sesuai dengan kondisi bayi yaitu kolostrum.

Akademi Dokter Anak Amerika Serikat juga tidak menganjurkan pinjaman botol susu kepada bayi di bawah 4 minggu.

Penggunaan botol susu masih diperbolehkan untuk kegunaan tertentu, contohnya kondisi darurat ketika Anda sedang sakit dan khawatir membahayakan bayi jika bersentuhan. Anda juga dapat memakai pipet, atau sendok dan gelas sebagai pengganti botol susu.

4. Jangan biarkan gundah puting terlalu lama. Sering-seringlah menyusui bayi Anda

Paling tidak lakukan dua jam sekali, sekalipun ia sedang tidur pulas ataupun di tengah malam dan dini hari. Hal ini amat penting untuk memenuhi kebutuhan bayi akan nutrisi dan untuk membantu meningkatkan produksi ASI.

Lakukan dengan kondisi damai semoga bayi Anda merasa nyaman dan tidak merasa diintimidasi oleh payudara.

5. Mengkonsumsi makanan pelancar ASI

Mengkonsumsi sayur-mayur yang dapat membantu melancarkan ASI tentu amat dianjurkan untuk meningkatkan produksi ASI. Hal ini dapat membantu mengurangi keluhan kurangnya produksi ASI pada ibu menyusui dan menciptakan bayi menyukai payudara Anda.

6. Cari informasi sebanyak-banyaknya perihal manfaat ASI

Pengetahuan yang Bunda miliki amat berperan dalam pinjaman ASI secara maksimal pada buah hati. Tanpa pengetahuan yang cukup, kita akan gampang terhanyut oleh iklan-iklan susu formula dan menyia-nyiakan ASI sebagai nutrisi terbaik bagi bayi kita.

7. Gunakan sendok dan gelas dalam proses laktasi

Bagi para Bunda yang bekerja di luar rumah, amat dianjurkan memakai sendok dan cangkir, atau pipet dalam proses laktasi.

Hal ini tentu merepotkan pada mulanya, namun amat baik untuk menghindarkan bayi mengalami gundah puting dan menjaga kuatnya daya hisapan bayi pada payudara ibu pada ketika disusui.

Demikian Bunda, semoga bermanfaat.

Artikel dikutip dari: https://id.theasianparent.com/7-tips-mengatasi-bingung-puting/4/

Comments

Popular posts from this blog

Penyebab Alergi Pada Bayi Dan Cara Mengatasinya

Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk Pada Bayi

Kapan Saatnya Bayi Boleh Naik Pesawat?