Trik Mengatur Jam Makan Bayi Usia 6-12 Bulan



Agar kebutuhan gizi terpenuhi, orangtua perlu memerhatikan waktu pemberian, frekuensi, porsi atau jumlah, jenis atau pemilihan materi kuliner dan sebagainya. Tentunya pertolongan MPASI dilakukan secara bertahap, sesuai dengan tingkat usia bayi. Dimulai dari kuliner berstektur lunak (seperti bubur susu, kemudian bubur saring), lembek (bubur biasa, kemudian nasi tim), hingga padat (nasi biasa/makanan keluarga).

Dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, Sp.GK, jago gizi klinik dari Departemen Gizi FKUI-RSCM mengingatkan, sebelum anak berusia 1 tahun tak perlu menambahkan gula dan garam pada makanannya. Memberi gula dan garam bisa membuatnya 'craving' (mengidam atau harapan terus menerus) dengan kuliner cantik atau asin, yang bisa berdampak jelek pada kesehatan.

"Biarkan anak mencicipi rasa alami dari kuliner tanpa gula dan garam, mencicipi rasa buah alami, susu alami atau rasa ayam tanpa garam," ujarnya.

Nah, berikut ini tahapan pertolongan MPASI menurut rentang usia:

*Usia 6-7 bulan

Pemberian MPASI mempunyai kegunaan untuk merangsang tumbuhnya gigi, melatih kemampuan motorik adalah ketika ini memegang kuliner sendiri (finger good).Untuk tahap awal, bayi diberikan kuliner lunak dan cair ibarat bubur susu dan biskuit. Bubur susu sanggup dibentuk dari tepung beras yang dicampur dengan ASI. Selingi dengan tepung beras merah, kacang hijau, atau labu kuning. Berikan dalam jumlah sedikit, kemudian secara sedikit demi sedikit kentalkan dan tambah jumlahnya. Kenalkan kuliner satu demi satu pada bayi, hindari dicampur. Tunggu beberapa hari untuk mengenalkan kuliner gres lainnya. Ini untuk melihat apakah bayi alergi terhadap kuliner itu atau tidak.

Kemudian bayi sanggup diberikan buah-buahan ibarat pisang raja, pisang ambon, jeruk, labu dan papaya. Pilih buah yang baik dan tak bergetah untuk menghindari diare. Buat jus dengan adonan susu atau buah dikonsumsi sebanyak dua sendok makan sekali makan dan dua kali sehari. Setiap jenis buah diberikan 2-3 hari berturut-turut supaya si kecil mengenal rasanya. Selanjutnya dikenalkan buah lain.

Setelah ia mengenal rasa buah, kemudian ditambahkan bubur susu. Beri ia satu kali buah lumat dan satu kali bubur susu. Gunakan sendok kecil untuk menyuapkan bubur. Bila ia enggak makan, hindari memaksa tapi coba bujuk sehingga ia kembali mau makan atau tunda di waktu lain ketika ia merasa lapar.

Kemudian pada usia 7 bulan, selain bubur susu dan buah, mulai diberi bubur saring. Pilih materi kuliner sumber karbohidrat, ibarat beras, kentang, makaroni, kacang hijau, atau roti. Lalu dilengkapi protein hewani maupun nabati serta sayuran. Protein hewani bisa didapat dari kuning telur. Campur bahan-bahan tersebut, kemudian diblender supaya halus atau diulek di atas saringan. Untuk tahap awal, berikan 2 sendok makan sekali makan untuk 2-3 kali sehari. Selanjutnya tingkatkan jumlahnya hingga setidaknya 7 sendok makan.

Berikut Contoh Jadwal MPASI bagi usia 6-7 bulan:

Pukul 06.00-07.00 atau sesudah berdiri tidur ASI
Pukul 09.00 : bubur susu
Pukul 11.00-12.00 : buah
Pukul 14.00 : bubur susu
Pukul 17.00 : buah atau biskuit yang dicampur susu
Pukul 18:00 : ASI

*Usia 8-9 bulan

Saat ini pencernaan bayi sudah lebih kuat dan bisa dikenalkan dengan kuliner yang lebih padat. Selain bubur susu berbahan buah atau tepung, lengkapi dengan bubur saring. Pada tahap usia ini sanggup diberikan bubur dengan jumlah pertolongan minimal 8 sendok makan untuk sekali makan. Kenalkan kuliner selingan ibarat bubur kacang hijau, pudding dari susu dan buah atau biskuit dan lainnya.

Lalu, secara sedikit demi sedikit tambahkan kandungan gizi dalam bubur dengan zat lemak ibarat santan, margarin, atau minyak kelapa. Lemak sanggup menambah kalori makanan, juga memberi rasa gurih dan mempertinggi perembesan vitamin A serta zat gizi lain yang larut dalam lemak. Selain telur, sumber protein hewani bisa didapat dari daging ayam atau daging sapi, serta ikan. Variasikan materi kuliner secara bergantian sehingga si kecil terhindar dari persoalan sulit makan ibarat hanya mau makan dengan sajian tertentu atau pilih-pilih makanan.

Berikut teladan Jadwal MPASI usia 8-9 bulan:

Pukul 06.00-07.00 atau sesudah berdiri tidur: ASI
Pukul 09.00 : bubur susu (berbahan buah atau tepung)
Pukul 11.00-12.00 : bubur saring
Pukul 14.00 : bubur susu (berbahan buah, tepung atau biskuit)
Pukul 17.00 : bubur saring
Pukul 18:00 : ASI

*Usia 10-12 bulan

Si kecil bisa mencerna kuliner semi padat berupa nasi tim. Kenalkan pada kuliner keluarga secara bertahap. Bentuk dan kepadatan nasi tim diatur secara berangsur mendekati kuliner keluarga. Nasi tim dibentuk dari beras dan dilengkapi protein hewani dan nabati: ikan, hati ayam, ceker ayam, tempe, tahu, telur, daging ayam dan sapi, serta sayur-sayuran. Tambahkan bumbu alami dalam nasi tim, contohnya ikan ditumis dengan bawang putih dan mentega, sayur sup dimasak dengan bawang merah, bawang putih, dan daun bawang.

Campurkan ke dalam kuliner lembek lauk pauk dan sayuran secara bergantian.Lauk pauk sebaiknya diolah terpisah. Karena kalau dicampur, kemudian dihangatkan berulang-ulang, maka gizinya akan berkurang. Berikan kuliner selingan bergizi ibarat bubur kacang hijau, biskuit, atau buah-buahan ibarat pisang, jeruk dan pepaya. Makara perkenalkan dengan beraneka ragam makanan.. Pengenalan banyak sekali materi kuliner semenjak dini akan besar lengan berkuasa baik terhadap kebiasaan makan yang sehat di kemudian hari.

Berikut teladan Jadwal MPASI bagi usia 10-12 bulan:

Pukul 06.00 atau sesudah berdiri tidur: ASI
Pukul 08.00 : bubur susu
Pukul 10.00 : buah atau biskuit
Pukul 12.00 : nasi tim
Pukul 13.00 : ASI
Pukul 14:00 : biskuit
Pukul 16.00 : ASI
Pukul 18:00 : nasi tim
Pukul 19:00 : ASI

Artikel dikutip dari http://health.kompas.com/read/2013/09/18/1113088/Trik.Mengatur.Jadwal.Makan.Bayi.

Comments

Popular posts from this blog

Penyebab Alergi Pada Bayi Dan Cara Mengatasinya

Cara Menghilangkan Bekas Gigitan Nyamuk Pada Bayi

Kapan Saatnya Bayi Boleh Naik Pesawat?